Sabtu, 06 Desember 2014

Pengertian Variabel penelitian

Pengertian Variabel penelitian - Istilah variabel dapat diartikan bermacam- macam. Dalam tulisan ini variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatann penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor- faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. 

Variabel penelitian

Istilah “variabel” merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian, F. N. Kerlinger menyebut variabel sebagai sebuah konsep seperti halnya laki- laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran. 

Konsep yang lebih tinggi derajatnya atau tingkat keabstrakannya disebut konstruk. “ constructs express the idea behind a set of particulars… a contructs is a complex abstravtion that is not directly observable.” Konstruk lebih abstrak dan kompleks serta tidak dapat diamati secara langsung, maka untuk keperluan penelitian seorang peneliti menggunakan indicator- indicator untuk dapat mengukur atau menilai kontrak. Indicator tersebut disebut variabel, yaitu ciri atau atribut yang menggambarkan konstruk.  Namun, variabel penelitian itu meliputi faktor- faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. 

Sedangkan, menurut Sugiyono (2012,38) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 


kesimpulannya.  Variabel dapat dijelaskan sebagai ciri atau aspek dari fakta sosial yang dapat dibuat bervariasi dengan kata lain, variabel adalah fakta sosial yang  memiliki nilai lebih dari satu. Variabel adalah konsep. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua konsep dapat dinyatakan sebagai variabel. 

Suatu konstruk mempunyai sifat yang berlainan. Ada dua sifat buat konstruk jenis kelamin: laki- laki, perempuan. Lima sikap untuk sikap pada pemerintah: sangat suka, suka, tidak tahu, benci, sangat benci. Bila nilai- nilai tertentu kita berikan pada sifat- sifat suatu konstruk, konstruk itu sekarang menjadi variabel. Pendeknya variabel adalah konstruk yang sifat- sifatnya sudah diberi nilai adalah bentuk bilangan.  Sedangkan menurut Uma Sekaran (2003, 115) variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai biasa berbeda pada berbagai waku untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Contoh variabel adalah unit produksi, absensi, dan motivasi. 

Namun, menurut Hadari Nawawi dan Mimi Martini (1996, 49) variabel penelitian merupakan himpunan beberapa gejala yang berfungsi sama dalam suatu masalah. Di dalam satu variabel terdapat satu atau lebih gejala, yang mungkin pula terdiri dari berbagai aspek atau unsure sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Aspek atau unsur itu menentukan fungsi variabel, sehingga salah satu di antaranya pada variabel yang memiliki lebih dari satu aspek atau unsur, akan mempengaruhi fungsinya dalam masalah yang diselidiki.  Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 

Dari pengertian variabel yang telah dikemukakan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu aspek yang lebih dari satu sebagai bagian yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari kejadian atau objek yang diamati.

 

Ad Placement