Senin, 24 November 2014

Pengertian Penelitian Pendidikan

Pengertian Penelitian Pendidikan - Kata “Penelitian” merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris “research”. Mc. Millan dan Schumacher mendefinisikan sebagai berikut: “research is a systemic process of collecting and analyzing information (data) foe some purpose.” (Penelitian adalah suatu proses sistematis tentang pengumpulan dan penganilisaan informasi atau data untuk maksud-maksud tertentu). Tuckman menjelaskan : “research is a systemic attempt to provide answers to questions”  (Penelitian adalah suatu usaha yang sistematis untuk memberikan pemecahan terhadap permasalahan). Sementara itu Hillway Tyrus dalam bukunya Introduction to research, dikutip dari Mohammad Ali, mengemukakan pengertian penelitian sebagai suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. 

Pengertian Penelitian Pendidikan

Pada hakikatnya penelitian merupakan (a) kegiatan yang dilakukan secara sistematis guna menyelesaikan suatu masalah atau menjawab suatu pertanyaan dan (b) penggunaan metode ilmiah secara formal dalam menyelesaikan masalah. 

Dalam melakukan penelitian, orang mungkin memiliki sebab-sebab untuk melakukannya, berikut ini ada empat sebab yang melatarbelakanginya:


  1. Karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia sangat terbatas, dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas, banyak hal yang tidak diketahui, tidak dipahami, tidak jelas dan menimbulkan keraguan serta pertanyaan bagi dirinya.
  2. Manusia memiliki dorongan untuk mengetahui, manusia selalu bertanya, apa iti, bagaimana itu, mengapa begitu, dsb. Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban yang sederhana dan sepintas mungkin sudah memberikan kepuasan tetapi bagi orang-orang tertentu, para ilmuwan, peneliti, dan mungkin juga para pemimpin, membutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci, dan lebih komprehensif.
  3. Manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, tantangan, ancaman, kesulitan, baik didalam dirinya, keluarganya, masyararakat sekitarnya serta di lingkungan kerjanya
  4. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, dikuasai, dan dimilikinya, ia selalu ingin yang lebih baik, lebih sempurna, lebih memberikan kemudahan, selalu ingin menambah dan meningkatkan “kekayaan” dan fasilitas hidupnya. 


 

Ad Placement